There are a lot of cases happened because of 'body shaming' issue. Those words are commonly happening today. Not just small cases but also turn into serious case. Why do it happen nowadays? Why do people easily going mad today? And why do people do things that not need to do? Lets thinking about it. This era, all people mostly do thing by online, or something virtual. We don't need to meet each other in real, all we do is using video call or else. We type freely in our social media, literally anything. We also ever did telling ourselves, our body, our privacy to public and turns out, people know everything about us.
As I seen lately, yang memicu orang lain melakukan 'body shaming' ke diri kita adalah karena sebelumnya kita lebih dulu me-'body shaming' diri kita sendiri. Well, body shaming not just for whom who has curve body, dark skin, and small-large nose, tapi juga kebalikannya. Intinya, people who did body shaming itu orang-orang yang mencari kekurangan orang dari sejuta kelebihannya. Mungkin tanpa sadar kita sering melakukan 'self-shaming' terhadap diri kita sendiri. Di depan kaca bilang 'ih pipi gue gede banget', 'buset dah perut gue gendut banget', 'pahaaa apa paha ni gede banget', 'lengen gueeee......(bergelambir)', ya itu contoh beberapa kalimat yang mungkin tiap ngaca keluar dari mulut gue. Terus, jadi minder dan kurang percaya diri buat dress up, pakai baju warnanya gelap terus buat nutupin lemak-lemak, and more tricks buat nutupin 'kelebihan' kita. Ribet ya. Ini yang terjadi sama gue setiap mau beraktifitas. Belum lagi sama omongan orang-orang pas ketemu,, bercandanya, kata pertama saat mereka ketemu gue, ya nggak bakal jauh-jauh dari kata gendut, gembul, dan yang berhubungan dengan badan besar lainnya. Honestly, gue cuek banget sama hal-hal kayak gitu. Meskipun sebelumnya ribet milih baju buat nutupin lemak, tapi deep inside my heart, jarang banget sakit hati pas orang melakukan 'body shaming' terhadap badan gue. Gue selalu bales dengan kata-kata 'ya emang gini', 'emaaanggg (terus ketawa)', 'kalo kurus gue banyak yang suka', 'ya mau gimana lagi ya emang begini bentuknya', tergantung mood aja sih jawabnya, nada dan intonasinya juga tergantung mood.
Setelah gue pikir-pikir, kenapa gue jarang sakit hati atau marah kalo dibilang gendut, dsb, ya simply karena memang gue gendut, hobi gue masak dan makan, dan diet cuma omdo belaka. Dan, gue melakukan shaming terhadap diri gue sendiri sebelum orang lain melakukannya. So, I think the hardest thing is not against people who did shaming yourself, but the more is against yourself to not did shaming yours. Like stop saying bad words and negative think to yourself in front of mirror, and accept yourself as you are. Don't need to be ideal for public, friends or enemy. Just be the most ideal to yourself first. Sama seperti kata-kata di atas yang gue tulis, "nggak ada salahnya pake baju ukuran XL, XXL or even XXXL; punya pinggul lebar, bokong besar, pipi besar; sesimple karena badan gue bukan urusan orang lain. Even when someday I do any diet, want to get weight loss, it because I want to love myself not for being ideal as people wants. Or even I do sports, it is because I want my body being healthy and fresh, not because I want people see I survive to be skinnier. Just do what makes you happy and be confident.
xoxo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar