Ini bukan cerita tentang liburan atau traveling. Yakinlah, ini cerita tentang sebuah praktikum wajib, berbobot 3 SKS yang dilaksanakan selama 22 hari di lapang. So yup! Gue mau cerita tentang Praktik Umum Kehutanan yang dilaksanakan pada 27 Juli - 19 Agustus 2017 di Cilacap - Baturraden - Sukabumi. Tiga tempat itu mewakili ekosistem yang berbeda-beda. Cilacap dengan ekosistem pantainya, Baturraden dengan ekosistem gunungnya, dan Sukabumi (tepatnya di Hutan Pendidikan Gunung Walat) dengan ceritanya sendiri.
Sore pertama di Cilacap |
Lokasi praktikum pertama di Cilacap, Jawa Tengah. Perjalanan yang ditempuh kurang lebih 6-7 jam dengan bis. Setibanya di Cilacap, yang pertama dilakukan adalah sarapan. Kaget banget pas tau kita sarapan dengan nasi padang which is porsinya banyak dan bersantan. Alhamdulillah. Pagi itu karena kita sangat kelaparan, jadi dilahap sampai bersih. Hari pertama digunakan untuk istirahat dan adaptasi sama lingkungan mess. Mess atau tempat tinggal kita selama 5 hari berhadapan langsung sama laut, dengan pemandangan Pulau Nusakambangan, dan kapal-kapal pengangkut pasir. Udaranya panas, terik banget. Selama di Cilacap kendaraan kami untuk pergi ke lokasi praktikum adalah perahu-perahu kecil milik nelayan setempat. Pemandangan yang selalu dilihat setiap pagi adalah hutan tanaman mangrove di sebelah kiri, dan pabrik Pertamina dan Semen Holcim.
Disana kami melakukan analisi vegetasi terhadap ekosistem hutan pantai, ekosistem hutan dataran rendah, danekosistem hutan tanaman. Selain itu juga melakukan wawancara kepada warga sekitar tentang Kehutanan Masyarakat. Setiap hari selalu memilih jobdesk yang berbeda-beda, biar dapat ilmu baru dan pengalaman juga tentunya. Lima hari disana, kemana-mana naik kapal, rasanya udah kayak jadi warlok alias warga lokal. Menariknya lagi, waktu kami berkunjung ke Wisata Payau. Sebenernya bisa naik kapal tapi keadaannya waktu itu lagi surut jadi ngga bisa naik kapal. Kaget banget pas tau ternyata kita kesana naik kereta mini atau odong-odong hahaha. Ekspektasi awalnya bakal sewa angkot atau minibus, tapi ternyata yang bisa ngangkut banyak dan harga sewa terjangkau adalah odong-odong. Itu adalah hari terakhir kita praktikum di lokasi pertama. Malamnya kami bakar-bakar ikan sebagai penutup di Cilacap.
Yang paling berkesan selama di Cilacap adalah lokasi praktikum kami yang ada di Pulau Nusakambangan. Pulau Nusakambangan terkenal dengan penjara, tempat eksekusi mati terdakwa terorisme, dan lain-lain. Selain terkenal dengan penjaranya, Pulau Nusakambangan memiliki keindahan ekosistem pantai yang bagus banget. Pantainya memiliki ombak yang sangat tinggi dan dipecah dengan batuan yang sangat indah. Nyiur ombak dan angin membuat waktu 30 menit nggak cukup untuk menikmati keindahan disana.
Ps: to be continue, InshaAllah.
jadi sebenernya belom sempet back-up data yang ada di memory card kamera semuanya. dan sadly, sekarang memory cardnya hilang :(. masih pengen nyari, doain ya semoga keselip di suatu tempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar