Minggu, 07 Januari 2018

2018

So, yea 2018 had come six days ago. I'm living the 2 0 1 8 for six days already. Gue udah melewati 6 hari pertama di 2018 dengan UAS. UAS ganjil di kampus gue emang selalu di awal tahun. Tapi menurut gue itu hal yang biasa aja sih karena udah dua tahun belakangan ini, gue dan keluarga gue merasa nggak perlu merayakannya. What I want to share about this year is, tahun ini bakalan menjadi tahun yang 'berat' buat gue (secara pribadi). Kenapa?

Tahun ini gue akan menjalani hidup sebagai mahasiswa semester 6 dan semester 7. Which is going to be the last year to having 'normal' classes. (InshaAllah kalo kredit semester udah cukup, semester 8 tinggal menyusun skripsi lalu wisuda, InshaAllah). Walaupun gue sadar kalo kredit semester gue masih kurang banyak banget karena ada mata kuliah yang belom gue ambil. Kenapa? Karena semester kemaren IP gue kurang buat ambil full kredit. Semoga hasil dari semester ini cukup buat ambil full kredit. Kenapa bisa kurang IP-nya? Bukan karena sibuk di organisasi atau  punya prestasi lain di luar kampus. But simply because I was wrong to took priority. Other side, ada pengalaman-pengalaman baru yang gue dapetin saat IP gue jatoh. Di akhir 2017 kemaren gue dapet kesempatan buat jadi fasilitator di 'Bogor Leader Conference 2017' yang diselenggarakan oleh AIESEC in IPB. Disana gue dapet session life changing experience dimana gue menceritakan pengalaman gue setelah ikut Global Voluteer di Malaysia pas tahun 2016. Momen itu pertama kali banet gue jadi pembicara di event AIESEC dan audiences-nya ada Exchange Participant dari Belanda, India, Mexico, dan Vietnam. Jujur, gue seneng banet sih bisa dapet pengalaman kayak gitu. Bisa shared ke orang-orang yang mau jadi volunteer tentang pengalaman yang mengubah sudut pandang gue tentang kehidupan. Ya walaupun gue merasa penyampaian gue masih kurang bagus, tapi ya gue belajar untuk lebih berani ngomong di depan publik. 

Tahun 2018 akan gue jadikan sebagai tahun aktualisasi diri, dimana gue harus mengusahakan dan (InshaAllah) merealisasikan apa yang gue inginkan. And I won't stop dreaming and imaging something I like karena perlahan Allah akan kasih cara dan jalan yang ngga bakal disangka-sangka untuk jadi kenyataan. Tapi tetep ya harus ada usahanya. At least, gue udah megusahakan hal itu kalaupun nanti belum berhasil, ya setidaknya udah mencoba. Mau berenti males, berenti omdo, berenti ninggalin/kabur dari tanggung jawab, berenti menyesal. Lebih selektif milih kegiatan dan selalu ingat pengalaman nggak bisa keulang dua kali, jadi gak bakalan bisa keulang momen yang bener-bener sama untuk kedua kalinya. InshaAllah kalau memang niatnya baik dari hati, rezeki selalu ada. Bismillah, semoga impian di 018 bisa diusahakan dan tercapai, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Passion? Just listen to your heart!

Sejak SMP, gue udah suka banget sama kegiatan tulis-menulis, terutama di Blog. Gue juga punya role-model blogger-blogger Indonesia, sebut sa...