Jumat, 29 April 2016

Bulan, Bintang dan Kegelapan

Depok 22:33

Sunyi. Hanya suara pendingin ruangan yang ku dengar saat ini. Sambil bersender pada bantal, memangku mesin ketik dan menuliskan apa yang ingin di tuliskan. Merenung. Sebuah kutipan dari Pidi Baiq, "Jadi, mengapa harus lama-lama termenung. Waktu terus bergerak bahkan ketika kau diam." Lalu? Apakah kita tidak perlu merenung untuk memperbaiki diri hanya karena waktu yang terus berjalan? Apakah 'merenung' adalah sebuah kesalahan? Bagaimana jika kita hanya membutuhkan 5 detik untuk 'merenung' dan membuat sebuah perubahan? 

Hey. Waktu memang tidak akan pernah berhenti sebelum saatnya tiba. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan waktu akan terhenti, 'merenung'lah. Renungkan lah sejenak apa yang harus kita lakukan agar waktu tidak terbuang sia-sia. 

Gelap. Tetapi tidak dengan ruangan ini. Sebesar 18 watt lampu temuan ahli berhasil menjadikan malam yang seharusnya gelap menjadi terang. Malam, seharusnya gelap, agar manusia mau tidak mau - suka tidak suka - harus beristirahat dan mennggalkan segala bentuk pekerjaan mereka. Lampu yang mengubah segalanya, menyalahi takdir manusia untuk beristirahat. Gemerlap malam menjadi sebuah rutinitas. Malam menjadi pagi, dan pagi menjadi malam. 

Depok 22:50

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Passion? Just listen to your heart!

Sejak SMP, gue udah suka banget sama kegiatan tulis-menulis, terutama di Blog. Gue juga punya role-model blogger-blogger Indonesia, sebut sa...