ah! Kelana bingung harus bagaimana menjalaninya. Lana cinta alam, namun Lana belum bisa memihak padanya. Lana masih ingin kembali ke rutinitasnya. Tiap malam Lana menangis, merindu pada ayah dan ibunya. Lana tidak bisa kesepian. Lana harus berbincang. Lana tidak boleh sendiri. Lana butuh teman cerita. Mendapatkan keluarga baru seperti timpang bagi Lana, karena tugasnya 'keteteran'. Lana masih mencari jati diri. Lana, belum bisa merubah rutinitasnya.
Lana, sosok orang yang teratur, terjadwal. Sekali satu hal merusak jadwalnya, Lana bingung, pusing, dan merasa berantakan. Tidur Lana tak tenang, dilanda rasa gelisah. Beban menghampirinya, menyumbat jalan pikirannya.
Lana harus berani mengungkapkan isi kepalanya! Lana harus keluar dari lingkaran api di otaknya. Lana siap menghadapinya. Meski Lana harus meninggalkan orang-orang yang mungkin menggunjingnya. Tidak, Lana yakin mereka tidak seperti itu.
-Kelana, yang masih mencari jati dirinya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar